Selasa, 10 Maret 2015

5 Tips ampuh untuk menjadi ahli dalam memancing belut monster


berikut 5 Tips ampuh untuk menjadi ahli dalam memancing belut monster :
1. kail dan snur, jika pingin dapat belut monster jangan pernah menggunakan kail buatan pabrik, karena dijamin gak ada yang kuat, jadi membuat sendiri adalah pilihan yang mutlak, caranya cukup mudah kok, tinggal cari aja bahan yang sesuai, syaratnya adalah kuat ! saya biasa membuat sendiri kail dengan kawat penguat kabel telpon, karena terbuat dari baja yang tahan tekanan, tinggal buat ujungnya tajam dengan diasah pakai gerinda, jika sudah tajam benar baru dibentuk sesuai yang diinginkan. Kalau snur saya biasanya memakai tampar ukuran kecil, karena gak mungkin putus dan gak sakit ditangan.

2. umpan, belut monster paling pintar berburu jadi pakailah umpan hidup, yang paling efektif adalah anak katak / kecebong, jangan lupa setelah kecebong dimasukan ke kail lalu ikat kaki belakang kecebong dengan benang agar gak mudah lepas saat dimakan belut.

3. lubang belut, saat memancing belut kita harus jeli untuk membedakan mana lubang belut mana yang bukan, lubang belut ciri-cirinya adalah bagian bibir lubang bersih dan rata, gak ada kotoran apapun disekitar bibir lubang biasanya lubang mengarah ke bawah atau kesamping kiri-kanan, jika ke atas biasanya berisi ular air, ingat jangan sampai keliru 

4. lokasi, belut biasanya berada di pinggir sungai, kolam, tambak atau danau, jika mau berkembangbiak biasanya belut mencari tempat yang dangkal, jika sudah besar baru pindah kelokasi yang lebih dalam karena mengejar pakan yang lebih besar, biasanya belut suka berada di tanah yang berkontur lembut, liat, tidak gembur, mudah digali dan tidak ada kandungan pasir, dan biasanya ditempat itu ditumbuhi tanaman air seperti kangkung, teratai, enceng gondok dll.

5. teknik, bersihkan tanaman air dengan parang atau arit sampai gundul kalau perlu mengikis pinggir tangkis agar lubang belut kelihatan, jika sudah yakin itu lubang belut (biasanya tampak air di dalam lubang naik dan turun tetapi tidak seirama dengan naik dan turunnya air sungai) lalu mulai masukkan pancing ke lubang belut sambil diputar-putar agar belut tergoda memakan umpan, jika sudah strike, jangan terburu-buru manariknya karena biasanya belut baru merasakan umpan belum benar-benar menggigitnya, kemudian umpan akan ditarik ke lubang yang paling dalam, dan saat berhenti baru biasanya belut akan memasukkan seluruh umpan kedalam mulutnya, saat itulah saat yang tepat untuk menarik belut dan STRIKE, selamat berjuang jangan sampai lepas lagi ! Hati-hati jika belut berukuran ekstra besar (monster) maka perlu tenaga ekstra kuat untuk menarik belut keluar.

semoga artikel 5 Tips ampuh untuk menjadi ahli dalam memancing belut monster bermanfaat bagi sobat semua salam belut..
Tips Umpan Untuk Mancing Ikan Air Tawar
Untuk memancing yang menyenangkan di perairan air tawar, Anda dapat memakai umpan seperti cacing, kroto, pelet, jangkrik, udang dan lain-lain sesuai dengan jenis ikan yang jadi target Anda. Tapi sering juga para pemancing yang membuat ramuan umpan sendiri dengan menggunakan campuran dari bahan-bahan tertentu sehingga akan menghasilkan umpan jitu yang bisa menghasilkan banyak ikan. Berikut salah satu cara membuat umpan untuk memancing ikan air tawar.
  1. Siapkan jagung yang tidak terlalu tua, kemudian di parut atau bisa juga Anda blender, lalu tambahkan mentega. Kukuslah kedua bahan tersebut hingga matang.
  2. Angkatlah kukusan tersebut, setelah itu dinginkan. Setelah kukusan dingin dan terlihat siap, tambahkan sedikit essen dan kemudian aduk sampai rata. Untuk aroma essen sendiri bisa rasa nangka atau rasa duren yang sering dipakai
  3. Supaya lebih bagus lagi, ramuan umpan dapat dicampur dengan sebuah telur bebek ataupun belut kukus yang telah di bersihkan tulang dan juga isi perutnya.
  4. Agar tidak terlalu lembek sebaiknya tambahkan ubi yang telah dikukus. Selanjutnya tambahkan juga mie instan kering yang telah dihaluskan atau diblender, untuk lebih meliatkan adonan yang tadi.
  5. Umpan siap untuk digunakan. Tambahkan juga kroto atau telur semut jika diperlukan.
Mancing di tengah laut (Offshore)
Memancing yang dilakukan dari tengah laut juga ada beberapa tehnik yang bisa di lakukan,diantaranya yaitu:

1. Bottom Fishing (Mancing dasar atau jebluk): Memancing yang dilakukan dari atas perahu yang di jangkar di sebuah lokasi yang dianggap cukup potensial seperti daerah gugusan karang, tubiran dan lain-lain. Menggunakan pemberat yang umumnya terbuat dari bahan timah untuk dapat menenggelamkan umpan hingga ke dasar laut. Umpan yang paling sering dipakai antara lain adalah udang, ikan kecil hidup, irisan dari daging ikan, cacing laut dan lain-lain. Anda dapat memakai piranti sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang memiliki potensi mendapat ikan besar, sebaiknya Anda menggunakan piranti type conventional. Anda akan memiliki tali pancing yang cukup panjang serta kelas kenur ukuran menengah dengan memakai type conventional. Sedangkan untuk memancing ikan yang berukuran lebih kecil akan lebih asyik apabila memakai type spinning ataupun baitcasting.
2. Jerking (Mancing hentak atau ngotrek): Sama halnya dengan memancing dasar, perbedaanya hanya pada umpan yang digunakan. Mancing ngotrek memakai umpan tiruan yang diberi sebuah pemberat agar bisa tenggelam hingga ke dasar laut. Dan umpan tersebut biasanya menyerupai bentuk ikan kecil, cacing, udang dan lain-lain. Melempar umpan kemudian mengulur kenur hingga umpan sampai ke bagian dasar laut, kemudian gulung kenur pancing Anda sambil menggerakan joran agar menciptakan gerakan pada umpan agar tampak seperti hidup. Setelah umpan Anda sampai di bagian permukaan, tenggelamkan lagi umpan tersebut, kemudian gulung lagi. Demikian terus berulang-ulang hingga ada ikan yang menyambar umpan tersebut. Piranti yang paling umum dipakai ialah jenis spinning, baitcasting dan juga jenis conventional.
3. Kite Fishing (Mancing dengan menggunakan layang-layang): Memancing dari atas perahu dengan memakai layang-layang untuk dapat menjauhkan umpan pada suatu jarak tertentu. Dan juga untuk dapat menjaga umpan supaya tetap berada di atas permukaan air, karena teknik yang satu ini biasanya dipakai untuk menangkap jenis ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan sering memakai jerat untuk dapat menangkap ikan. Piranti yang digunakan biasanya dipakai ialah jenis spinning, disamping memakai layang-layang bisa juga memakai balon.
4. Drifting (Mancing berhanyut): Bisa diartikan menghanyutkan umpan ataupun perahu, keduanya bisa menimbulkan sebuah efek yang sama. Umpan ikan yang paling baik adalah memakai umpan hidup dengan memakai piranti berjenis spinning, baitcasting ataupun jenis conventional. Ada juga pemancing yang menjadikan hal ini untuk menemukan sebuah gugusan karang yang dikelilingi oleh berbagai ikan pancingan. Setelah ada ikan yang menyambar umpannya, biasanya jangkar akan di lemparkan di sekitar lokasi tersebut.
5. Trolling (Mancing tonda): Memakai umpan hidup ataupun segar dan juga memakai umpan tiruan adalah hal yang lumrah pada teknik ini. Biasanya umpan yang di hela di belakang perahu akan bergerak maju pada kecepatan tertentu. Ini dianjurkan untuk memakai piranti conventional, karena ikan yang jadi target biasanya ikan-ikan dengan ukuran besar.