Selasa, 10 Maret 2015

Mancing di tengah laut (Offshore)
Memancing yang dilakukan dari tengah laut juga ada beberapa tehnik yang bisa di lakukan,diantaranya yaitu:

1. Bottom Fishing (Mancing dasar atau jebluk): Memancing yang dilakukan dari atas perahu yang di jangkar di sebuah lokasi yang dianggap cukup potensial seperti daerah gugusan karang, tubiran dan lain-lain. Menggunakan pemberat yang umumnya terbuat dari bahan timah untuk dapat menenggelamkan umpan hingga ke dasar laut. Umpan yang paling sering dipakai antara lain adalah udang, ikan kecil hidup, irisan dari daging ikan, cacing laut dan lain-lain. Anda dapat memakai piranti sesuai dengan keinginan. Pada lokasi yang memiliki potensi mendapat ikan besar, sebaiknya Anda menggunakan piranti type conventional. Anda akan memiliki tali pancing yang cukup panjang serta kelas kenur ukuran menengah dengan memakai type conventional. Sedangkan untuk memancing ikan yang berukuran lebih kecil akan lebih asyik apabila memakai type spinning ataupun baitcasting.
2. Jerking (Mancing hentak atau ngotrek): Sama halnya dengan memancing dasar, perbedaanya hanya pada umpan yang digunakan. Mancing ngotrek memakai umpan tiruan yang diberi sebuah pemberat agar bisa tenggelam hingga ke dasar laut. Dan umpan tersebut biasanya menyerupai bentuk ikan kecil, cacing, udang dan lain-lain. Melempar umpan kemudian mengulur kenur hingga umpan sampai ke bagian dasar laut, kemudian gulung kenur pancing Anda sambil menggerakan joran agar menciptakan gerakan pada umpan agar tampak seperti hidup. Setelah umpan Anda sampai di bagian permukaan, tenggelamkan lagi umpan tersebut, kemudian gulung lagi. Demikian terus berulang-ulang hingga ada ikan yang menyambar umpan tersebut. Piranti yang paling umum dipakai ialah jenis spinning, baitcasting dan juga jenis conventional.
3. Kite Fishing (Mancing dengan menggunakan layang-layang): Memancing dari atas perahu dengan memakai layang-layang untuk dapat menjauhkan umpan pada suatu jarak tertentu. Dan juga untuk dapat menjaga umpan supaya tetap berada di atas permukaan air, karena teknik yang satu ini biasanya dipakai untuk menangkap jenis ikan-ikan permukaan (palagis). Beberapa pemancing bahkan sering memakai jerat untuk dapat menangkap ikan. Piranti yang digunakan biasanya dipakai ialah jenis spinning, disamping memakai layang-layang bisa juga memakai balon.
4. Drifting (Mancing berhanyut): Bisa diartikan menghanyutkan umpan ataupun perahu, keduanya bisa menimbulkan sebuah efek yang sama. Umpan ikan yang paling baik adalah memakai umpan hidup dengan memakai piranti berjenis spinning, baitcasting ataupun jenis conventional. Ada juga pemancing yang menjadikan hal ini untuk menemukan sebuah gugusan karang yang dikelilingi oleh berbagai ikan pancingan. Setelah ada ikan yang menyambar umpannya, biasanya jangkar akan di lemparkan di sekitar lokasi tersebut.
5. Trolling (Mancing tonda): Memakai umpan hidup ataupun segar dan juga memakai umpan tiruan adalah hal yang lumrah pada teknik ini. Biasanya umpan yang di hela di belakang perahu akan bergerak maju pada kecepatan tertentu. Ini dianjurkan untuk memakai piranti conventional, karena ikan yang jadi target biasanya ikan-ikan dengan ukuran besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar